Tentang Cewek yang terus tersakiti, Hingga Mampu bangkit lagi



Kesakitan itu kembali lagi kamu alami. Perpisahan berulang kali menghampiri cintamu untuk yang kesekian kali. Disaat harapan baru yang kamu rasa akan baik-baik saja, dia memilih pergi untuk meninggalkanmu. Karena alasan tidak lagi merasa nyaman dengan hubungan kalian, dia pun memilih menjauh. Kini kau semakin runtuh, karena pada akhirnya seperti masa yang lalu, cintamu tak pernah berakhir bahagia. 

kini kamu lagi-lagi merasa sepi. Cinta terasa tak pernah baik padamu. Karena perpisahan yang terus berulang, kamu lantunkan kesedihan. 

Tak pantaskah memiliki pasangan, dan menikmati sisa-sisa waktu dengan seseorang. Apakah cinta telah memilih untuk terus menjauh dari kehidupanmu?

1. Kini rasa yang sama, sakit terasa karena cinta yang dia berikan pada akhirnya ia pilih tinggalkan



ketulusan cinta dan komitmen yang kamu pegang teguh tidak bisa lagi mempertahankan hubungan. Meski tidak ada lagi tangis air mata, namun kamu menyadari bahwa ada kebencian yang kamu rasakan di saat dia mengatakan "aku tidak lagi bisa denganmu". Perih itu nyata ada, harapan bahagia dengannya hanyalah sebuah asa. Cinta yang kamu rasa akan memperindah harimu, berbalik arah menambah kesakitanmu.

2. Tangis air mata dihati, dan kini waktumu membangkitkan asa kembali



Kamu tahu bahwa hatimu tidaklah sekeras baja. Memang tak bisa kamu ingkari, karena luka dia kini kamu menangis dihati. Tapi kamu tahu itu bukanlah kelemahan yang membuat kamu harus terus dalam kesendirian. Air mata yang kamu biarkan jatuh adalah sebuah jalan mengalirkan sisa-sisa kepedihan, bukan karena kelemahan. Dengan air mata itulah kini kamu kembali meneguhkan kekuatan untuk bangkit kembali. Kamu tahu bahwa putusnya ikatan tak memupuskan harapan. 

3. ketika tangis telah reda, kamu menyadari harus optimis menjalani waktu yang tersisa


Kini tangis air mata itu telah berlalu. Sisa-sisa kepedihan pun telah mulai kamu lupakan. Meski kenangan itu masih tersimpan, kamu menyadari bahwa hidup harus dilanjutkan . Goresan dengannya hanya sebuah sketsa, yang menyadarkanmu untuk mensyukuri apa yang telah tercipta. Kamu tahu bahwa tuhan masih menyayangimu, dan kau pun percaya bahwa seperti cinta yang pergi, maka dengan sendirinya akan kembali terganti dengan jodoh yang telah ditentukannya. 

4. Perpisahan yang membawa luka membuat kamu bertambah lebih dewasa 


Terkadang kamu akan sejenak berhenti untuk memalingkan wajahmu ke masa lalu. Itu bukan karena kamu ingin mengenang kesedihan, tetapi hanya sebuah langkah dimana kamu mengambil pelajaran. kamu pun tidak lagi mengutuk, kini kamu lebih menerima kenyataan yang menghampirimu dengan terbiasa.

Karena cinta yang terus membawa luka di hatimu, kini kamu semakin tangguh dan bijaksana. Pada akhirnya kamu pun akan menjadi wanita dengan pribadi yang mendekati sempurna. 

5. Tidak ada kata sesal untukmu, perpisahan menyadarkan bahwa ada hubungan yang tidak layak diperjuangkan


Kini hatimu semakin terbuka, menerima kenyataan bahwa tak semua hubungan layak diperjuangkan. Dia yang memilih pergi sejatinya bukan jodoh terbaikmu. kamu tak menyesali karena dia meninggalkanmu. Jalan berliku yang telah terjadi menyadarkanmu bahwa jodohmu bukan saat ini dengannya. Pasangan terbaikmu menunggumu didepan, menantimu untuk kembali memperjuangkan.

6. kamu percaya bahwa Jodoh untukmu hanya tinggal menunggu waktu


setelah berulang kali mengalami perpisahan, itu membuatmu lebih tangguh dalam menjalani kehidupan. Tangis dan air mata di masa lalu tak menyurutkanmu untuk melangkahkan kaki dalam memantaskan diri menunggu dia pasanganmu di depan sana. karena perpisahan yang berulang, maka kamu pun menjadi lebih tahu bagaimana mempertahankan. Tentang Jodoh yang kau impikan, kamu percaya hanyalah tentang persoalan menunggu waktu yang pas dalam hidupmu. Dan kini, kamu tidak lagi risau, karena pribadimu telah kuat dan keyakinanmu tentang cinta pun tidak lagi dipertanyakan.